Deskripsi

Buku ini mendasari tentang ilmu yang mempelajari mengenai gunung api memang memerlukan kajian yang terintegrasi karena tinjauan gunung api sangat perlu pendekatan ilmu kebumian seperti geologi, geofisika, geokimia, seismologi dan penginderaan jauh. Buku ini memberikan informasi yang luas, bagaimana proses pembentukan, aktivitas magma, tipe dan jenis gunung api serta dampak erupsi gunung api dan usaha mitigasi. Kemudian secara terperinci menjabarkan proses sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadi erupsi gunung berapi. Hal ini tentu saja untuk membuat masyarakat dan terutama pembaca yang mendalami ilmu tersebut mengerti akan bencana erupsi gunung berapi serta mampu mengurangi dampak yang terjadi.
Tentang Penulis

Dr. Muhammad Isa, S.Si., M.Si
Website : http://fsd.unsyiah.ac.id/muhammadisa/
Email : muhammadisa@unsyiah.ac.id
Order Buku
Bab 1 PENDAHULUAN
Kondisi alam ini sangat menarik untuk dipelajari karena mengandung berbagai fenomena sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen. Sudah banyak tinjauan gunung api terutama dengan pendekatan ilmu kebumian. Indonesia yang merupakan negara kepulauan, berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Ketiga lempeng ini bergerak terus menerus dan saling bertumbukan satu sama lain dengan berbagai arah. Proses penunjaman atau subduksi mengakibatkan pelelehan batuan kerak bumi, bagian batuan meleleh ini mempunyai berat jenis lebih ringan dibandingkan batuan sekitar, bergerak mengapung menuju permukaan hingga membentuk gunung api.
Bab 2 GUNUNG API DAN ATRIBUTNYA
Bumi Nusantara memiliki deretan gunung api dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Keberadaan alam ini menyimpan potensi yang beranekaragam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan; energi terbarukan dan sumber daya lain. Gunung api merupakan lubang kepundan atau rekahan yang bersumber dari kerak bumi akibat gesekan lempeng pada magmatik berupa fluida cair dan gas melalui lapisan permeabel mencapai permukaan. Gambaran umum proses pembentukan gunung yang dipengaruhi oleh temperatur, kedalaman dan ketebalan lapisan bawah permukaan telah dibahas pada bab pertama.
Bab 3 BATUAN DAN MINERAL VULKANIK
Tenaga endogen secara umum dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni; tektonik, vulkanik dan seismik. Tektonik merupakan pergerakan dan pergeseran letak kerak bumi dalam skala besar dan lama meliputi lipatan, patahan dan tektonik lempeng. Sedangkan Vulkanik suatu peristiwa naiknya magma dari dalam bumi ke permukaan dan sebagian menyusup ke dalam lapisan kerak bumi. Magma yang naik akibat energi dorong dari fluida yang terkandung dalam magma. Tenaga eksogen adalah tenaga luar akibat aktivitas geologi yang memotong daerah yang tinggi dan mengisi daerah yang rendah. Umumnya tenaga ini bersifat merusak dan meratakan, contoh tenaga ini seperti; angin, air, gletser dan sinar matahari.
Bab 4 MITIGASI PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) ERUPSI GUNUNG API
Pada bab sebelumnya uraian asal asul dan proses pembentukan gunung api telah digambarkan dengan sangat jelas. Namun penyebab terjadinya letusan atau erupsi gunung api dan mitigasi akan bencana perlu dideskripkan secara lebih terang dan mudah dipahami masyarakat secara luas. Berdasarkan definisi gunung api merupakan sistem fluida yang mengandung materian cair dengan temperatur dan tekanan tinggi. Fluida tersebut berada pada kedalamanan tertentu yang akan naik kepermukaan akibat adanya desakan gaya endogen. Menurut kajian ilmu kebumian penyebab utama terjadinya erupsi gunung api disebabkan peningkatan gempa vulkanik. Gempa ini merupakan gempa bumi yang bersumber dari aktivitas gunung api (vulkanisme). Jika gempa vulkanik terus meningkat baik intensitas dan magnitudo, maka peluang terjadinya erupsi gunung api semakin besar. Untuk itu persiapan dan antisipasi serta regulasi pihak terkait harus cepat tanggap agar korban manusia dan lingkungan dapat dihindari. Dengan kata lain kemampuan menjelaskan penyebab erupsi gunung api agar dapat dipahami oleh semua khalayak.
Bab 5 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Gunung api yang terdapat sepanjang jalur Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku hingga Sulawesi sangat berpotensi untuk dikembangkan. Sebagaimana uraian pada bab-bab sebelumnya gunung api banyak terdapat sisi positif dibanding yang negatif. Pengembangan potensi ini dapat berupa pemanfaatan energi yang bersumber dari panas bumi, pertanian, pendidikan dan wisata gunung api. Untuk antisipasi keberlanjutan akan potensi yang ada pada gunung api sudah sewajarnya perguruan tinggi dan lembaga terkait meneliti dan menerapakan teknologi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Kajian yang mendalam sangat diperlukan sehingga keputusan yang diterapkan sesuai dengan kerangka kesepakatan yang ada baik di tingkat lokal, nasional atau internasional. Dalam bidang mitigasi bencana erupsi gunung api apabila lembaga perguruan tinggi, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, badan penanggulangan bencana dan instansi vulkano yang terlibat secara penuh dalam meneliti keberadaan erupsi maka akan diperoleh regulasi dan usaha mitigasi pengurangan resiko bencana gunung api.
Daftar Pustaka
Anonymous, UNISDR, http://unisdr.org
Anonymous, https://theconversation.com/were-volcano-scientists-hereare- six-volcanoes-well-be-watching-out-for-in-2018-89051
Anonymous (2018).
Asri, O (2015). Geologi dalam Olimpiade Sains Nasional https://info/Geologi-by-asri-oktaviani.html
BNPB. (2017). Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Nasional. http://www.ifrc.org/en/what-we-do/disaster management /preparingfor- disaster/ (diakses pada 30 Oktober 2017)
Bennet, J.D., Bridge, D.Mc., Cameron, N., Djunuddin, A., Ghazali, S.A., Jeffrey, D.H., Kartawa, W., Rock, M.N.S., Thomson, S.J., & Whandoyo, R. (1981).Peta Geologi Lembar Banda Aceh, Sumatera,
Puslitbang Geologi. Bandung.
Cesarian, D. P. Abir, I. A. Isa, M. (2018). Comparison of In-Situ Temperature and Satellite Retrieved Temperature in Determining Geothermal Potential in Jaboi Field, Sabang, IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1116 032008 doi:10.1088/1742-6596/1116/3/0320081
Condie, (1982). Platetectonics model for Proterozoic continental accretion in southwestern United State. Journal Geology, 10, 37-42. DOI: 10.1130/0091-7613(1982)10<37:PMFPCA>2.0.CO;2
Derek F, and Paul W, (2007). Karst Hydrogeology and Geomorphology, Wiley publisher.
ESDM, (2006). Laporan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Api.
Hans. Ulrich S., (2005).Volcanism, Springer, Jerman,.
Isa. M, Cesarian D.P. Abir I.A, Yusibani E, Surbakti M.S, Umar M, (2020). Remote Sensing Satellite Imagery and In-Situ Data for Identifying Geothermal Potential Sites: Jaboi, Indonesia. International Journal of Renewable Energy Development, 9(2), 237-245. https://doi. org/10.14710/ijred.9.2.237-245
Isa, (2018). EKSPLORASI ENERGI PANAS BUMI. Syiah Kuala University Press ISBN 987-602-5679-41-4.
Isa. M., Syukri. S., dan Rusdi. M, (2017). Aplikasi teknik overlay untuk penentuan potensi panas bumi berdasarkan data geosain dan remote sensing, http://semirata2017.mipa.unja.ac.id/2017/10/26/ prosiding-semirata-bks-mipa-ptn-wilayah-barat-2017.
Ira, D. (2017). Pemetaan Sebaran Batuan Daerah Panas Bumi Jaboi, Sabang. Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,
Mintadiharja, (1992). Fisika Gunung Api, ITB Press.
Masum, M and Ali, A (2019). The Pacific Ring of Fire is working as a Home Country of Geothermal Resources in the World. International Geothermal Conference IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 249 (2019) 012020 IOP Publishing doi:10.1088/1755- 1315/249/1/012020.
O’Dunn, S., & Sill, W.D. (1986). Exploring Geology: Introductory Laboratory Activities, APeek Publication.
Sriyono. (2017). Geologi dan Geomorfologi Indonesia. Yogjakarta: Ombak.
Suhadi, (1994). Pemetaan Geologi Gunung Api Burni Telong Aceh Tengah, Laporan Direktorat Vulkanologi, ESDM.
Telford, W. M., Geldart, L., & Sheriff, R. (1990). Applied Geophysics Secont Edition. Cambridge: Cambrige University Press.
Vam Bemmelan, (1949). Geologi dan Volcanology, Belanda, The Hague Press Wohletz, Kenneth, and Grant Heiken (1992). Volcanology and Geothermal Energy. Berkeley: University of California Press, 1992. http://ark.cdlib.org/ark:/13030/ft6v19p151
Wiwit, S. (2000). SEISMIC WAVES Advance Exploration Geophysics Course Seismology, Volcanology and Geothermal Research Group Geophysics Laboratory, Physics Department, UGM
Zemansky MW and Dirmann RH, (1986). Kalor dan Termodinamika, 6th Ed., Perterjemah: The How Liong, Penerbit ITB Bandung.
Zobin, V.M., (2003). Introduction of Volcanic Seismology, Mexico.